Minggu, 07 Agustus 2011

Tinggal di Burj Khalifa, Harus Buka Puasa Lebih Lama loh...

Tinggal di Burj Khalifa, Harus Buka Puasa Lebih Lama loh...
Menara tertinggi di dunia, Burj Khalifa di Dubai.


Senin, 08 Agustus 2011 09:52 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI--Tinggal di menara tertinggi di dunia rupa-rupanya menimbulkan masalah tersendiri bagi umat Muslim. Semisal, warga yang tinggal di Burj Khalifa. Mereka harus membatalkan puasa lebih lama ketimbang warga yang tinggal di bawah.
Apa pasal? Mohammed al-Qubaisi, ulama Dubai, mengatakan para penghuni Burj Khalifa terutama yang tinggal di atas lantai 80 ternyata masih bisa melihat matahari.
Dengan demikian pembatalan puasa mereka berbeda dengan warga yang ada di dasar Burj Khalifa. "Mereka harus menunggu dua menit lebih lama, sementara yang tinggal di atas lantai 150 harus menunggu tiga menit lebih lama," kata al-Qubaisi.

Burj Khalifa adalah salah satu menara tertinggi di dunia. Tinggi menara itu mencapai 800 meter dan memiliki 160 lantai. Menurut al-Qubaisi, keputusan soal puasa Burj Khalifa ini serupa dengan Muslim yang berbuka puasa di pesawat atau di pegunungan.
Sumber : http://ramadhan.republika.co.id

Sabtu, 06 Agustus 2011

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan 
Manfaat Puasa Bagi Kesehatan. Berpuasa didefinisikan sebagai periode tubuh yang pantang mengasup semua jenis makanan atau makanan tertentu. Puasa Ramadhan yang dilakukan setahun sekali, pasti ada manfaat buat kesehatan . Manfaat Puasa Bagi Kesehatan berarti mengistirahatkan saluran pencernaan (usus) beserta enzim dan hormon yang biasanya bekerja untuk mencerna makanan terus menerus selama kurang lebih 18 jam. Dengan berpuasa organ vital ini dapat istirahat selama 14 jam. Jika berpuasa dilakukan secara benar, ternyata berbagai jenis penyakit dapat dikendalikan. Tidak ada seorang pun ahli medis baik muslim maupun non muslim yang meragukan Manfaat Puasa Bagi Kesehatan bagi kesehatan manusia.
Menyembuhkan dengan cepat. Hari – hari awal berpuasa merupakan fase tersulit. Tubuh akan mengeluarkan sejumlah besar racun melalui aliran darah, pori dan organ pembuangan lain. Ini terlihat dari menebalnya lapisan lidah dan nafas yang biasanya lebih berbau pada hari – hari pertama. Setelah Manfaat Puasa Bagi Kesehatan berlanjut pada hari – hari setelahnya, proses pembersihan tubuh disempurnakan. Lemak tubuh yang tidak bermanfaat, racun yang terakumulasi dalam sel tubuh akan dikeluarkan. Sel yang sakit, sel – sel mati, lapisan lendir menebal di dinding usus, limbah aliran darah dikeluarkan lewat hati, limpa, dan ginjal. Tubuh akan menggunakan mineral penting dan vitamin untuk membuang racun dan jaringan tua. Saat beban racun tubuh berkurang, efisiensi setiap sel ditingkatkan.

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan

Sehingga mempercepat proses penyembuhan dan sekaligus menghemat energi. Tidak banyak yang mengetahui bahwa tubuh memerlukan energi besar untuk mencerna makanan. Manfaat Puasa Bagi Kesehatan mengistirahatkan sistem pencernaan. Sehingga energi disimpan untuk menyembuhkan diri dan memperbaiki sel tubuh. Energi akan digunakan untuk membersihan dan detoksifikasi usus, darah, serta menyembuhkan sel-sel tubuh dari berbagai penyakit. Puasa meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kesehatan fisik dan mental serta  meremajakan tubuh.

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan

Puasa meningkatkan kewaspadaan mental. Racun yang dibersihkan dari sistem limfatik meningkatkan konsentrasi dan energi untuk melakukan aktivitas. Demikianlah beberapa Manfaat Puasa Bagi Kesehatan bagi kesehatan manusia. Semoga ibadah puasa yang kita lakukan tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya dan diterima oleh Allah SWT. Amin. MARHABAN YA RAMADHAN. SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA.

Jumat, 05 Agustus 2011

Peristiwa penting yang terjadi pada bulan Ramadan

  1. Perang Badar: 17 Ramadan 2 AH - Adalah pertempuran pertama yang dilakukan kaum Muslim setelah mereka bermigrasi (hijrah) ke Madinah melawan kaum Quraisy dari Mekkah. Pertempuran berakhir dengan kemenangan pihak Muslim yang berkekuatan 313 orang melawan sekitar 1000 orang dari Mekkah.
  2. Pembunuhan atas Ali bin Abi Thalib: 21 Ramadan 40 H: Khulafaur Rasyidin keempat dan terakhir, dibunuh oleh seorang Khawarij yang bernama Abdurrahman bin Muljam. Ia meninggal pada tanggal 23 Ramadan tahun itu juga. Kematiannya menandai berakhirnya sistem kekhalifahan Islam, dan kemudian dimulai dengan sistem dinasti.

Penentuan awal Ramadan

Kalender Hijriyah didasarkan pada revolusi bulan mengelilingi bumi dan awal setiap bulan ditetapkan saat terjadinya hilal (bulan sabit). Metode penentuan saat terjadinya hilal yang digunakan saat ini adalah metode penglihatan dengan mata telanjang (dikenal dengan istilah rukyah) serta menggunakan metode perhitungan astronomi (dikenal dengan istilah hisab). Majelis Ulama Indonesia menggunakan kombinasi hisab dan rukyah untuk penentuan hilal. Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode rukyah sementara Muhammadiyah dan Persatuan Islam menggunakan hisab sebagai sandaran penentuan hilal.[5] Perbedaan metode ini menyebabkan adanya kemungkinan perbedaan hasil penetapan kapan awal dan berakhirnya Ramadan sebagaimana sempat terjadi pada tahun 1998 (1418 H).

Wanita Dalam Islam

Umar bin Khathab pernah berkata, "Pada masa jahiliyah, wanita itu tak ada harganya bagi kami. Sampai akhirnya Islam datang dan menyatakan bahwa wanita itu sederajat dengan laki-laki."
Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri tiga kali quru'. Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika mereka menghendaki ishlah. Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan daripada istrinya. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S. Al-Baqarah: 228)
Persamaan yang dimaksudkan oleh Islam ini meliputi segala aspek, termasuk masalah hak dan kewajiban. Hal ini sangat dipahami oleh para wanita Islam dan oleh karenanya mereka pegang ajaran Islam dengan sangat kuat. Khadijah, Umu Habibah, Ummu Salamah dan Nusaibah binti Ka'ab adalah sebagian contoh dari para wanita tersebut.